Tuesday, September 25, 2018

,

Review Visual Novel Nine: Kokonotsu, Kokonoka, Kokoiro by Herosoft







Ok, well pertama – tama udah berapa lama gw gak memelihara blog gw tercinta ini… Udah sekitar 3 taunan, dan gw baruu realize lagi saat blog ini udah bisa masang adsense hahahaha (nice one). Jadi saya ucapkan terima kasih untuk yang udah pernah baca” di blog ini, walau mungkin cuma sekedar mampir atau mouse anda kepencet halaman web nya, ga masalah. Disengaja atau tidak, tetap gw apresiasi.

            Back to the topic, kali ini gw akan membahas salah satu Visual Novel (lebih akrab dipanggil VN) yang masih hangat beredar, (setidaknya saat saya main) yakni Nine: Kokonotsu, Kokonoka, Kokonoiro. Gw juga tertatik mainin pas tau kalau VN satu ini memliki patch local yang sudah susah payah digarap oleh Herosoft. Pioneer studio produksi VN pertama (yang gw tau) di Indonesia. Gw apresiasi sekali karna saat pertama mereka ngumumin projek pertama, belum banyak yang minat atau bahkan tau apa itu Visual Novel (bagi yang ga tau VN, u can googling immediately). Kalau pun beberapa dari VN readers pasti sudah sangat biasa translate engrish dan ga perlu dibuatin Indonesia-nya. Dengan demand yang dalam pandangan gw terbatas, mereka ambil resiko untuk make this dream come true. Jujur gw sebagai salah satu VN reader yang berkemampuan inggris terbatas, sangat antusias mendengar kabar yang kira” udah gw denger 2 taun lalu kalo ga salah. Dan di taun 2018, setelah gw melewati titik jenuh menekuni jejepangan, gw akhirnya seakan dipertemukan kembali untuk memainkan game ini.




            Bercerita tentang Niimi Kakeru seorang murid SMA kelas 2 biasa yang menjalani hidupnya seperti halnya murid SMA pada umumnya. Shiramitsugawa kota tempat tinggalnya juga tidak begitu menarik para wisatawan, sehingga pihak walikota Shiramitsugawa membuat sebuah anime yang mengambil kisah dari legenda kota Shiratsugawa. Hasilnya pun tidak terlalu berdampak pada kemajuan kota tersebut. tetap saja tidak begitu banyak menarik perhatian, bahkan sekitar dua musim penanyangan animenya, tetap saja tidak membawa banyak massa datang. Walau memang ada sebagian orang yang sangat menyukai animenya, namun beberapa saja tidak cukup menutup lubang biaya produksi. Kemudian  entah dasar apa, lagu juga tidak, pihak walikota mengadakan semacam acara perayaan anime tersebut di suatu kuil, seorang siswi SMA bernama Kujou Miyako bercosplay menjadi salah satu karakter anime tersebut, namun pada saat bersamaan terjadi gempa yang lumayan besar di daerah tersebut. Kakeru saat itu dimintai tolong secara pribadi oleh seorang penjaga kuil sekaligus guru di sekolahnya untuk ikut membantu. Dan saat gempa terjadi, salah satu benda keramat kuil jatuh dan pecah. Dimulai dari situlah kehidupan kakeru berubah.

            VN pendek karya Pallete ini hanya merangkum chapter seorang Kujou Miyako. Jadi disini kita tidak akan menonjolkan heroine lain pada cerita, dan hanya terfokus pada Miyako, dan yah walau agak stereotype “Oujo type”. Sebagaimana eroge pada umumnya, heroine menampilkan layer – layer lain dari kepribadiannya. Tujuannya pasti untuk membuat pembaca tidak jenuh dengan kepribadiannya, namun harus disesuaikan juga, relevan atau tidak dengan cerita. Di nine ini Miyako pertama kali diperkenalkan dengan aura cukup misterius, namun di kemudian  karakternya berubah menjadi carrying dan lovable layaknya osananajimi, tapi tidak.






            Yang membuat VN ini enjoyable, tentu selain teks Indonesia yang ngocol dan supporting chara nya yang penuh tenaga, BGM nya on point dan mudah membuat kita terbawa (setidaknya bagi saya), apalagi sentuhan melankolis dari music “under the moon” yang muncul sebagai mood booster chemistry dari interaksi  kedua protagonist kita, gw pribadi sangat menyukai itu.




Other that, cerita di part Miyako ini dikemas cukup ringan mengingat premis dan potensi yang dimiliki VN ini cukup besar untuk menjadi sebuah kisah yang depressing, namun sepertnya si penulis agak menahan untuk membuat cerita yang terlalu berat, mungkin akan dijadikan layaknya seri Fate yang  semakin menambah kesan dark dan desperate nya seiring berlanjut ke rute heroine yang diipilih. Disini sama sekali tidak terasa sebuah ketegangan, dan kita banyak disuguhi kisah romansa klasik Oujo naif dengan pemuda proactive, dan untungnya durasi pendek menjadi keuntungan tersendiri, karena apabila semakin panjang, mungkin akan semakin dragging juga ceritanya. Setiap scene yang disini juga cukup memberi hint dan berkaitan dengan focus cerita utamanya, termasuk di part comedy yang harus gw katakan cukup bekerja dengan bantuan teks indonesia, I mean kapan lagi baca VN translate indo dengan pembendaharaan kata yang amat kental kewibuannya.





Mungkin beberapa akan menyebut VN ini cukup chessy sebagai titik kelemahannya dengan penurunan tempo yang cukup cepat saat common route yang cukup suspense ke route miyako yang terkesan kalem. Walaupun terkadang tetap mencoba untuk tetap menampilkan ketegangan, suasana yang heartwarming acapkali menghancurkan tensi yang coba dibangun. Namun untung gw masih bersimpati dengan karakter Kujou ini, bukan karena masalah yang dihadapinya, tapi karena keluguannya yang untuk ukuran wibu nolep yang sangat murahan terhadap nafsu, cukup bisa membuat mereka merebahkan badan sejanak lalu menghapus darah di lubang hidung mereka, dan berteriak “anjing! coba di real life ada orang kek gini nyamperin gue”.
Sebenarnya ada lagi kekurangan di VN ini, cuman karna males juga gw post dengan anggapan gw tau kalau ga bakalan juga ada cukup massa yang bakal ngeliat bacotan ini, minimal 5000 orang lah. Jadi, verdict gw terhadap VN ini mungkin agak terlalu bias terhadap pengalaman pertama kali main VN memakai teks bahasa sendiri, gw juga tau VN ini punya beberapa kekurangan, but yeah cukup menyengkan membaca VN satu ini, mungkin kesenangan akan sedikit berkurang jikalau gw bacanya pake English, jadi terima kasih banyak untuk Hero Soft telah berdedikasi untuk menyelesaikan projek satu ini, diharap juga untuk tetap mengerjakan sequel nya nanti yang gw yakin bakal jadi klimaks cerita, karena ini hanya sebatas penganalan dunia di Nine dan karakter penting kelak.

Akhir kata gw kasih pic dibawah sebagai fan service untuk menemani keheningan hari, malam, dan chattingan WhattsApp kalian, bye.

















4 comments:

  1. Gan bisa bantu gak route pilihannya .? Ane ke bad ending terus ni waktu Miyako mengambil ingatan si kakeru terus dia lawan user evil eye sendirian lalu jadi batu .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu emang udah dari sananya begitu gan. Ulang route nya dari awal lagi terus skip part yang udah nya

      Delete
  2. Gan bisa bantu kasih tau gak route nya ? Ane bad ending terus waktu Miyako mengambil ingatan kakeru terus tiba2 Miyako menjauh dari kakeru habis tu si Miyako lawan user evil eye sendirian dan jadi batu .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sorry banget bro low reply. Udah jarang bgt buka blog hehe, if u don't mind I continue to reply this. Emg pasti bad end dulu. Itu kayak unlock rute nya Miyako. Abis itu mulai rute lagi dari awal (bisa di skip) lalu pasti bakalan muncul option baru, nah disana baru bisa bisa ke true end nya Miyako

      Delete